Minggu, 20 Agustus 2017

Struktur Organisasi



TUGAS
STRUKTUR ORGANISASI






DISUSUN OLEH

VENNY FIMELLY


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TARAKAN
KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
TAHUN 2017



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

            Kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelasaikan tugas pengantar administrasi kepegawaian yaitu mengenai “STRUKTUR ORGANISASI”.


            Saya sebagai penyusun tidak lupa juga mengucapkan terima kasih banyak kepada guru yang telah membimbing saya dan memnberikan masukan selama saya mengerjakan tugas ini.


            Semoga dengan adanya penjelasan tentang STRUKTUR ORGANISASI ini dapat bermanfaat bagi yang ingin mengetahui dan yang ingin belajar tentang Administrasi Kepegawaian.





Tarakan, 20 Agustus 2017




Venny Fimelly


DAFTAR ISI


Halaman Judul.............................................................................................            i
Kata Pengantar..............................................................................................          ii
Daftar Isi..................................... ....................................................................         iii
         A.    Pengertian Organisasi.....................................................................................          1
         B.    Manfaat Organisasi...........................................................................................          1
         C.     Fungsi dan Tujuan Organisasi.....................................................................          2
         D.    Macam-macam Bentuk Struktur Organisasi.........................................          3
         E.     Perbedaan Antara Struktur Organisasi...................................................          5
         F.     Ciri-Ciri Struktur Organisasi.........................................................................          8
        G.    Kebaikan dan Kelemahan Struktur Organisasi......................................          9
Daftar Pustaka................................................................................................        13


A.    Pengertian Organisasi

        Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Ada beberapa macam struktur organisasi, antara lain : struktur organisasi lini, struktur organisasi lini dan staff, struktur organisasi fungsional, struktur organisasi lini dan fungsional, dan Lain-lain.
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya (dana, material, lingkungan, metode, sarana, prasarana, data) dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.


B.    Manfaat Organisasi

       1.      Tercapainya sebuah tujuan : Organisasi dibentuk dari tujuan-tujuan
bersama yang berkaitan, maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak atau dalam artian anggota sebuah kelompok lebih berpeluang untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal dan efektif.
       2.      Melatih mental bicara di publik : mental berbicara didepan umum tidak
setiap orang bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama dan berkala. Sebuah organisasi, kelompok belajar, atau kelompok studi ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang tepat untuk pengembangan public speaking.
       3.      Mudah memecahkan masalah : karena dalam sebuah organisasi
permasalahan adalah hal yang sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan dalam segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap permasalahan yang ada mengajarkan bagaimana harus bersikap dan menyikapi permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat yang lebih kompleks dan majemuk.


C.     Fungsi dan Tujuan Organisasi

       1.      Tujuan atau Misi umum : Pernyataan luas, atau tujuan dalam skala umum
yang mendefinisikan bagaimana tercipta sebuah organisasi tersebut, biasanya tidak berubah dari tahun ke tahun dan sering menjadi pernyataan pertama dalam konstitusi sebuah organisasi.
       2.      Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang sebuah organisasi
itu ingin di capai. Merupakan bagian dari tujuan dan misi dari sebuah organisasi, tujuan seperti ini bisa seperti ini bisa berubah dari tahun ke tahun tergantung pada kesepakatan dari kelompok tersebut.
      3.      Tujuan merupakan deskripsi dari apa yang harus dilakukan berasal dari
tujuan, spesifik yang jelas. laporan tugas terukur untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari sebuah kelompok, biasanya memiliki jangka pendek dan batas waktu tertentu.
       4.      Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil akhir diwaktu
yang akan datang. Tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota organisasi. Dalam hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang “harus” dan “harus tidak” untuk dilakukan atau dikerjakan. 
       5.      Standar pelaksanaan, bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami
dimana hal ini dipahami akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi. Setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan dalam bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan seperti penjualan, posisi pasar, atau laba, derajat kesuksesan yang dicapai dapat dengan mudah diukur.


D.    Macam-macam Bentuk Struktur Organisasi

       1.      Organisasi Lini/Garis
Gambar struktur organisasi Lini :
 




       2.      Organisasi Lini / Garis dan Staff
Gambar struktur Lini dan Staff
 




       3.      Organisasi Fungsional
Gambar struktur fungsional :
 



       4.      Organisasi Lini dan Fungsional
Gambar organisasi Lini dan Fungsional :
 


E.     Perbedaan Antara Struktur Organisasi

Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi yaitu :
·         Struktur organisasi lini
·         Struktur organisasi lini dan staff
·         Struktur organisasi fungsional
·         Struktur organisasi lini dan fungsional


      1.      Organisasi Lini
Organisasi Garis Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industry pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol.
Atau, bisa juga didefinisikan sebagai bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah yang dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
    


       2.      Organisasi Lini dan Staf
Organisasi lini dan staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertical dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mandapat bantuan dari para staff dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secaralangsung.


      3.      Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.
Didalam lembaga pendidikan khususnya di Indonesia, pada umumnya menggunakan struktur organisasi fungsional Struktur organisasi ini sangat cocok diterapkan karena dapat memudahkan melakukan pengawasan.


      4.      Organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama danpimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “Kolektif/presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal, komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.


F.     Ciri-Ciri Struktur Organisasi

       1.      Organisasi Lini
       ·         Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang.
      ·         Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
      ·         Jumlah karyawan sedikit
      ·         Sarana dan alatnya terbatas
      ·         Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer.
     ·         Organisasi kecil

       2.      Organisasi Lini dan Staf
      ·         Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
      ·         Karyawan banyak
      ·         Organisasi besar

       3.      Organisasi Fungsional
      ·         Organisasi kecil
      ·         Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
      ·         Spesialis dalam pelaksanaan tugas
      ·         Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
      ·         Pengawasan dilakukan secara ketat

       4.      Organisasi Lini dan Fungsional
       ·         Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
       ·         Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
       ·         Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
       ·         Struktur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para petugas.
       ·         Struktur Organisasi secara relative tidak permanen. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan.
       ·         Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif
       ·         Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang, dan tanggung jawab yang sama
       ·         Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas



G.    Kebaikan dan Kelemahan Struktur Organisasi

          1.      Organisasi Lini
           Kebaikan dari Struktur Organisasi ini adalah :
·         Atasan dari bawahan dihubungkan dengan saru garis komando.
·         Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
·         Proses decision making berjalan cepat
·         Disiplin dan loyalitas tinggi
·         Rasa saling pengertian antara anggota tinggi
          Kelemahan dari Struktur Organisasi ini adalah :
·         Ada tendensi gaya kepemimpinan otokratis
·         Pengembangan kreatufitas karyawan terhambat
·         Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
·         Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi


        2.      Organisasi Lini dan Staf
         Kebaikan dari Struktur Organisasi ini adalah :
·         Ada pembagian tugas yang jelas
·         Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
·         Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
·         Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
·         Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan
        Kelemahan dari Struktur Organisasi ini adalah :
·         Tugas pokok orang-orang yang sering dinomorduakan
·         Proses decision makin berliku-liku
·         Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotismspoilsystem patronage
·         Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya.

       3.      Organisasi Fungsional
        Kebaikan dari Struktur Organisasi ini adalah :
·         Program terarah, jelas dan cepat
·         Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
·         Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
·         Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
·         Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang tinggi
·         Solidaritas antar anggota yang tinggi
·         Moral serta disiplin kerja yang tinggi
·         Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
·         Mempromosikan keterampilan yang terspesialisasi
·         Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
·         Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis


        Kelemahan dari Struktur Organisasi ini adalah :
·         Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
·         Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan.
·         Insiatif perseorangan sangat dibatasi
·         Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu.
·         Menekankan pada rutinitas tugas-kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang.
·         Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
·         Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
·         Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan.

      4.      Organisasi Lini dan Fungsional
       Kebaikan dari Struktur Organisasi ini adalah :
·         Solidaritas tinggi
·         Disiplin tinggi
·         Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
·         Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
·         Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
·         Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
·         Usaha kerjasama bawahan mudah digalang
       Kelemahan dari Struktur Organisasi ini adalah :
·         Kurang fleksibel dan tour duty
·         Spesialisasi memberikan kejenuhan
·         Proses pengambilan keputusan agak lamban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi
·         Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain
·         Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
·         Kreatifitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivutas.


DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar